ESOP vs SAR: Pilihan Kompensasi Karyawan dan Perbedaannya

Calendar
September 19, 2024

Insentif dari Employee ownership plans sedang mengalami kenaikan popularitas sekarang, yang mana menyediakan perusahaan tools yang kuat untuk memberikan reward dan motivasi bagi karyawan mereka. ESOP memberikan karyawan kepemilikan langsung di perusahaan yang mendorong terciptanya loyalitas dan peningkatan kekayaan karyawan. Di sisi lain, SAR menawarkan karyawan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham tanpa kepemilikan actual. Dalam artikel ini kita akan membahas keunggulan dan kekurangan dari ESOP dan SAR yang mana hal tersebut akan membantu anda memperoleh pemahaman mendalam mengenai ESOP dan SAR.

Employee Stock Ownership Plans

Employee stock ownership plan (ESOP) adalah salah satu jenis benefit bagi karyawan yang memberikan karyawan kepemilikan langsung saham perusahaan. ESOP dirancang untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan loyalitas antar karyawan sekaligus memberikan jalan bagi karyawan untuk menumbuhkan kekayaan dan keamanan finansial.

Characteristic of ESOPs:

ESOP berfungsi sebagai trust yang memegang saham perusahaan atas nama karyawan. Seiring dengan bertambahnya masa kerja karyawan di perusahaan, Karyawan akan menjadi pemegang ESOP dan secara bertahap akan memperoleh kepemilikan atas saham yang dialokasikan ke perusahaan. ESOP seringkali digunakan sebagai bagian dari paket pension karyawan. Hal tersebut memberikan manfaat jangka panjang atas layanan dan dedikasi karyawan kepada perusahaan.

Primary Objective and Advantages for Employees

1. Equity Ownership and Wealth Creation: ESOP membuat karyawan mendapatkan kesempatan menjadi pemegang saham, yang mana hal tersebut mereka mendapatkan hak atas kesuksesan dan peningkatan finansial karyawan. Ketika nilai saham meningkat seiring berjalannya waktu, demikian pula nilai akun ESOP karyawan akan meningkat yang mana hal tersebut akan membangun kekayaan bagi mereka di masa yang akan datang.

2. Motivation and Loyalty: Dengan memberikan karyawan saham dalam kinerja karyawan dalam ESOP, hal tersebut akan memberikan rasa kepemilikan dan kebanggaan dalam kerjaan mereka. Hal tersebut tentu saja akan memberikan peningkatan motivasi dan peningkatan dedikasi di perusahaan.

3. Retirement Benefits and Financial Security: ESOP memiliki manfaat sebagai rencana Tabungan pensiun bagi karyawan dan juga menyediakan sumber pendapatan bagi karyawan pada saat pensiun. Keamanan finansial ini dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan karyawan secara keseluruhan pada saat masa pensiun karyawan telah tiba.

Benefits for Employers:

1. Increased Employee Engagement and Productivity: ESOP telah terbukti dalam meningkatkan moral dan rasa keterlibatan karyawan ke perusahaan. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan performa perusahaan secara keseluruhan.

2. Tax Advantages for the Company: Perusahaan dapat memperoleh manfaat pajak pada saat perusahaan membuat ESOP. Hal tersebut menjadi pilihan yang menarik bagi karyawan dalam menyusun rencana tax-efficient employee benefit plans.

Potential Challenge and Drawbacks:

1. Lack of Diversification: Karyawan sangat bergantung pada ESOP pada masa pensiun akan menghadapi tantangan jika nilai saham perusahaan menurun atau menjadi tidak stabil. Hal tersebut akan menyebabkan portofolio investasi menjadi tidak seimbang.

2. Governance and Decision-Making Complexities: Saat karyawan menjadi pemegang saham, karyawan tersebut akan memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan perusahaan. Hal tersebut dapat menimbulkan kerumitan bagi manajemen dan potensi konflik kepentingan.

3. Cost and Administrative Burden: Membangun dan menjaga operasional ESOP akan berdampak pada biaya dan meningkatkan kewajiban administrasi bagi karyawan, yang mana hal tersebut tidak memungkinkan dan mendukung bagi beberapa perusahaan.

Kesimpulannya ESOP menawarkan manfaat yang menarik bagi karyawan dan perusahaan yang mana dengan adanya ESOP dapat menumbuhkan rasa kepemilikan karyawan ke perusahaan serta meningkatkan loyalitaas perusahaan. Namun, ESOP juga memiliki tantangan yang patut dipertimbangkan secara cermat oleh perusahaan sebelum menerapkan ESOP sebagai bagian dari strategi kompensansi karyawan.

Stock Appreciation Rights (SARs)

Stock Appreciation Rights (SAR) adalah bentuk rencana insentif dari karyawan yang membuat karyawan mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham perusahaan tanpa benar-benar memiliki saham tersebut. SAR berbeda dari ESOP karena SAR tidak memberikan kepemilkan langsung karyawan. Akan tetapi memberikan mereka hak untuk menerima pembayaran tunai yang setara dengan nilai apresiasi saham.

Mechanics of SAR and Granting to Employees:

Ketika karyawan diberikan SAR, karyawan akan diberikan nomor spesifik units atau rights. SAR plan menetapkan pada harga dasar pada saat awal penerbitan. Jika harga saham naik dari harga grants pada periode tertentu, maka karyawan dapat exercise SAR yang mereka miliki. Selain itu karyawan juga dapat menerima berbagai macam uang tunai dari harga saham dan dari grant price.

Advantage of SARs for Employees:

Keunggulan dari SAR adalah karyawan tidak perlu membeli saham karyawan diawal. Karyawan dapat menerima benefi dari peningkatan harga saham tanpa terasosiasi dengan resiko finansial yang akan diterima oleh pemilik saham. SAR menawarkan fleksibilitas kepada karyawan untuk kapan akan melakukan exercise dalam periode vesting.

Benefit of SARs for Employers:

SAR menawarkan intensif yang menarik bagi perusahaan karena mereka bisa memberikan motivasi dan reward kepada karyawan tanpa mengikutsertakan karyawan ke kepemilikan perusahaan. SAR memungkinkan perusahaan mempertahankan kendali penuh namun tetap memberikan karyawan share dari hasil kesuksesan perusahaan.

Potential Challenges and Drawbacks of SARs:

1. Lack of Direct Equity Ownership: Tidak seperti ESOPs yang mana karyawan mendapatkan shareholders, SAR hanya menawarkan pembayaran secara tunai. Hal ini mungkin tidak menarik bagi karyawan dalam mencari saham jangka panjang di perusahaan.

2. Limited Long-Term Commitment from Employees: SAR membuat karyawan lebih fokus ke hasil investasi dengan jangka pendek, yang mana hal tersebut membuat karyawan tidak berinvestasi ke perusahaan untuk jangka panjang.

3. Accounting Complexities and Expenses: Pelaporan keuangan dan persyaratan akuntansi untuk SAR sangat rumit dan kompleks dan juga memakan biaya bagi perusahaan dalam menggunakan metode SAR.

Kesimpulannya adalah SAR menyediakan pendekatan alternatif untuk intensif employee ownership dibandingkan dengan ESOP. SAR menawarkan fleksibilitas dan benefit bagi karyawan dan perusahaan. Kurangnya kepemilikan saham langsung dan potensi investasi saham jangka panjang yang akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menerapkan program insentif karyawan yang kuat.

ESOPs vs SARs

ESOP (Employee Stock Ownership Plans) dan SAR (Stock Appreciation Rights) adalah dua jenis insentif bagi karyawan yang menawarkan benefit bagi perusahaan dan karyawan.

ESOP memberikan karyawan kepemilikan langsung perusahaan, yang mana membuat karyawan mendapatkan hasil nyata dari keberhasilan karyawan. Hal ini akan menumbuhkan loyalitas, motivasi, dan komitmen jangka panjang dari karyawan ke perusahaan dan akan berdampak pada kinerja perusahaan. Karyawan akan mendapatkan manfaat berupa hasil reward dari apresiasi saham perusahaan yang mana hal tersebut menjadi sebuah rencana bagi karyawan untuk mempersiapkan rencana pensiuan mereka. Akan tetapi ESOP merupakan metode yang kurang terdiversifikasi dan banyaknya kompleksitas administrasi dari pemerintah.

Dalam sisi lain, SAR tidak menyediakan kepemilikan langsung akan tetapi menawarkan karyawan uang tunai apabila terdapat apresiasi dari harga saham. Hal tersebut membuat karyawan berpartisipasi pada pertumbuhan karyawan tanpa investasi secara langsung dari karyawan. SAR juga memiliki unggulan lain yaitu fleksibilitas dalam hal waktu yang mana karyawan dapat memilih kapan akan exercise dalam periode vesting. Akan tetapi di sisi lain SAR tidak menanamkan rasa kepemilikan dan komitmen dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, pilihan antara ESOP dan SAR bergantung pada objektif perusahaan, preferensi karyawan dan tingkat keterlibatan dan komitmen yang diinginkan dari tenaga kerja di perusahaan.

Conclusion

Kesimpulannya, Pilihan antara ESOP dan SAR bergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik dari perusahaan dan karyawan. ESOP menyediakan jalur langsung kepemilikan, yang membuat meningkatnya loyalitas karyawan dan menjadi sumber penambah kekayaan bagi karyawan dalam jangka panjang. Di sisi lain, SAR menawarkan fleksibilitas bagi karyawan dan apresiasi saham tanpa memiliki saham perusahaan. Perusahaan yang ingin menyelaraskan kepentingan karyawan dengan kesuksesan perusahaan memiliki kecondongan untuk menggunakan ESOP. Sementar karyawan atau perusahaan mengingikan insentif langsung akan memilih SAR. Pada akhirnya, ESOP dan SAR berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk memotivasi dan memberikan rewards bagi karyawan.